Selasa, 18 Mei 2010

CARA MEMPERCEPAT WINDOWS XP

Trik Windows XP | Cara Mempercepat Komputer

Ada beberapa cara untuk mempercepat kinerja  komputer  yang menggunakan windows XP, Agar perfomance PC bisa lebih maksimal  anda dapat mencoba tips dan trik berikut ini :
  1. Sebelum anda memulai tweaking (hm..utak-atik) sebaiknya anda backup dulu registry dengan memilih menu start>run>lalu ketikkan regedit setelah antar muka registrynya muncul pilih menu file >export dan beri nama ffile dengan nama backup.reg dan klik OK
  2. Agar lebih aman lagi jika terjadi kesalahan maka disarankan untuk memback-up semua data-data yang penting Klik Start, Run, ketik CMD – Pada prompt ketikkan : CONVERT C: /FS:NTFS lalu tekan tombol ENTER lalu tunggulah untuk sementara waktu hingga proses back-up selesaipilih menu start>Run dan ketikkan msconfig dan pada tab service uncheck service window yang tidak diperlukan
  3. Non aktifkan / disable Service Windows yg tidak butuhkan
  • * Alerter
    * Clipbook
    * Computer Browser
    * Distributed Link Tracking Client
    * Fast User Switching
    * Help and Support
    * Human Interface Access Devices
    * Indexing Service
    * IPSEC Services
    * Messenger
    * Netmeeting Remote Desktop Sharing
    * Portable Media Serial Number
    * Remote Desktop Help Session Manager
    * Remote Procedure Call Locator
    * Remote Registry
    * Remote Registry Service
    * Secondary Logon
    * Routing & Remote Access
    * Server
    * Telnet
    * TCP/IP NetBIOS Helper
    * Upload Manager
    * Universal Plug and Play Device Host
    * Wireless Zero Configuration -(Jangan didisable jika anda mengunakan Wireless)
    * Workstation

Tips Mempercepat Booting Windows XP

Windows XP memilik  kemampuan menjalankan defrag saat proses booting.  pada dasrnya Boot Defrag melakukan proses menata file-ile yg berhubungan dengan file-file dibutuhkan saat booting booting dengan mengindeks file secara berurutan. Secara default fitur defrag ini telah pada OS Windows, tapi tapi anda bisa memastikan jika fitur defrag ini telah aktif di komputer anda dengan cara dibawah ini
  • Start Menu>Run
  • Ketik regedit
  • Pilih HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOptimizeFunction
  • Cari Enable dibagian kanan regedit
  • Klik Modify dan  Pilih Y to enable
  • Klik kanan > pilih modify dan ubah value menjadi angka 1000 lalu klik OK

Trik Mempercepat Loading Windows Menu

Untuk mempercepat proses saat loading windows berlangsung ikuti langkah-langkah dibawah ini :
  • Start Menu>Run
  • Ketik Regedit> lalu tekan enter
  • Masuk ke  HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\
  • Pilih MenuShowDelay
  • Klik kanan dan pilih “Modify’ ganti value dengan angka 100

Cara memaksimalkan Shutdown Windows XP

  • Start Menu>Run
  • Ketik Regedit> lalu tekan entermn
  • Masuk ke  HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\
  • Pilih WaitToKillAppTimeout
  • Klik kanan dan pilih modify dan ubah value menjadi angka 1000 lalu klik OK
  • Pilih HungAppTimeout lalu klik kanan > pilih modify dan ubah value menjadi 1000 lalu klik OK
  • Masuk ke HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop’
  • Pilih WaitToKillAppTimeout
  • Klik kanan > pilih modify dan ubah value menjadi 1000  lalu klik OK
  • Masuk keHKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Control\
  • Pilih WaitToKillServiceTimeout
  • Klik kanan > pilih modify dan ubah value menjadi 1000  lalu klik OK

nanoflass.blogspot.com

Jumat, 07 Mei 2010

CARA MEMPERCEPAT WINDOWS XP

Photobucket
Berikut ini terdapat tips2 yang diambil dari artikel pakar luar negeri:

1. Untuk menurunkan waktu booting dan meningkatkan performa, tidak usah menggunakan software defrag pihak ketiga, gunakan saja perangkat Defragmenter yang buatan (built-in) Windows, tidak akan jauh beda. Dan juga, sebaiknya menggunakan Harddisk dengan tipe Ultra-133 atau Serial ATA (SATA) dengan buffer 8-MB.

2. Jika RAM PC kurang dari 512 MB, maka sebaiknya ditambah kapasitas memorinya. Hal ini relatif tidak mahal dan akan membantu meningkatkan performa sistem Anda secara dramatis.

3. Pastikan file system yang digunakan Windows XP adalah NTFS. Cara memeriksanya:

a. Buka Windows Explorer (My Computer)b. Klik kanan pada drive C:
c. Klik Properties.

Kalau ternyata file system Anda menggunakan FAT32, maka untuk mengubahnya adalah dengan cara sebagai berikut:
- Backup data-data penting dulu ya.
- Klik Start > Run > ketik CMD
- Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik:

code:
Convert C: /FS:NTFS

Catatan: Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable (biasanya C bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi ruang yang lebih besar.

4. Non aktifkan File Indexing. Layanan File Indexing mengekstraksi informasi dari dokumen-dokumen dan file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah "searchable keyword index" (index keyword pencarian). Bisa dibayangkan proses ini sangat memberatkan sistem.

Cara kerjanya sbb:

Seorang user mencari kata, frase, atau properti sebuah dokumen, dari dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari dokumen yang dicari. Windows XP dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan berbagai macam jenis pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih lama. Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa yang user inginkan.

Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan dokumen diletakkan pada paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam system builder, yang kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil dan menengah, dan jika para klien tidak membutuhkan fitur tersebut, saya rekomendasikan supaya mendisfungsikannnya (disable) layanan tersebut.

Caranya Mendisfungsikannya:

a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Hilangkan tanda centang (checklist) "Allow Indexing Service to index this disk for fast file searching."
e. Klik tombol Apply, muncul: apply changes to "C: subfolders and files"
f. Klik tombol OK.

Jika ada pesan peringatan atau error muncul (seperti "Access is denied"), klik tombol Ignore All.

5. Update driver VGA dan chipset motherboard, termasuk update BIOS dan konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.

6. Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih.

Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus, tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman untuk dihapus.
Folder tersebut terletak di: C:\WINDOWS\Prefetch\

7. Sekali sebulan jalankan disk cleanup.

Caranya:

a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua file temporer.

8. Pada Device Manager, klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan pastikan DMA di-enable (diaktifkan) untuk tiap drive yang terhubung ke Primary Controller dan atau Secondary controller.

Lakukan hal ini dengan cara:

a. Klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings.
b. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada "DMA if Available" untuk kedua Device 0 dan Device 1.
c. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.

9. Upgrade Pengkabelan.

Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan mendorong performa lebih baik.
Pastikan untuk menggunakan kabel 80-wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan gunakan konektor yang cocok dengan socket Master/Slave/Motherboard.

Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari kabel pita (kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika tidak, maka akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal ini bisa mencegah harddisk memaksimalkan potensinya.

10. Buang semua spyware dari komputer.

Gunakan program gratisan seperti AdAware buatan Lavasoft atau SpyBot Search & Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk melakukan cek update dan mendownloadnya jika ada, sebelum melakukan pencarian spyware di komputer.
Apapun program yang ditemukan bisa dihapus secara aman. Semua program gratisan yang meminta spyware untuk dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika program-program gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja.

11. Buang semua program atau item yang tidak perlu dari rutin (routin) Windows Startup dengan menggunakan utilitas MSCONFIG.

Caranya:

a. Klik Start > Run > ketik MSCONFIG > klik OK
b. Klik tab StartUp –> kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang tidak diinginkan.

Tidak paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library. Situs itu memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi spyware dan penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi nama item-item tersebut secara langsung dengan menggunakan google.

12. Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di Control Panel.

13. Matikan beberapa atau semua animasi yang tidak dibutuhkan dan nonaktifkan (disable) active desktop.

Pada kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini.

Caranya:

a. Klik System Icon di Control Panel
b. Klik tab Advance
c. Klik tombol Settings pada kotak Performance.
d. Hilangkan checklist (tanda centang) opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan.
Atau bisa langsung klik pada Radio Button: Adjust for best performance.

14. Kalo bisa mengedit Registry Windows XP, lakukan untuk meningkatkan performa XP.

Bisa menggunakan software tweak atau manual mengedit registry. Di internet sudah banyak tersebar.

15. Kunjungi situs update Microsoft Windows secara rutin dan download semua update yang berlabel Critical.

Download juga Optional update yang dibutuhkan. (ingat, kalau software OS windows XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih "stempel" tanda bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat sistem ketika booting dan running).

16. Update anti virus dalam sepekan sekali atau bahkan harian. Pastikan hanya satu software yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan mengundang penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.

17. Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis saja pada komputer. Makin banyak font, makin lambatlah sistem.

18. Jangan partisi harddisk. (Opsional saja)

NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada satu partisi yang besar. Data tidak lebih aman pada partisi terpisah, dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal ulang Sistem Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh partisi akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri. Sehingga tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan data.

19. Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM untuk memastikan beroperasi dengan baik.

Saya merekomendasikan untuk menggunakan program gratisan MemTest86.
Setelah didownload, bisa membuat bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan melakukan 10 macam tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot dengan CD atau disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error, matikan dan cabut listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang lain dan lakukan tes lagi. Ingat, memory yang rusak tidak bisa diperbaiki, dan hanya bisa diganti.

20. Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer, carilah update firmware dari pabriknya. Pada beberapa kasus, upgrade terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya gratis.

21. Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting.

Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk menentukan service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper untuk konfigurasi Windows XP.

22. Jika tampilan tunggal Windows Explorer mengalami masalah ketika menampilkan file dan menghambat sistem operasi, lakukan langkah berikut:

a. Buka My Computer
b. Klik Tools
c. Klik Folder Options…
d. Klik tab View
e. Geser / gulung ke bawah menuju "Launch folder windows in a separate process", aktifkan opsi ini. Setelah komputer di-restart, opsi ini akan berjalan.

23. Setidaknya sekali setahun, buka casing komputer dan bersihkan semua debu dan "puing-puingnya". Sementara itu cek juga kipasnya, apakah putarannya masih proporsional.

24. Ini tambahan langsung dari saya biar cepet, saya disini menggunakan cache memory HDD, yang cranya spt dibawah ini.

a. Klik kanan MY Computer
b. Properties
c. Klilk Advanced
d. Pilih Permormance (Visual effects, processor schedulling, memory usage, and virtual memory) kemudian tekan tombol setting
e. Visual Effects kamu hilangi semua centangannya
f. Klik AdvAnced terus disitu ada pilihan Change tekan tombol tsb, disitu ada pilihan silakan masukan
g. Dan Isi Paging File size Minimum 3001 Maksimum 4001 (tergantung space HDD kalian di drive C)
h. Habis itu tinggal di reset saja Komputer anda

CARA INSTAL WINDOWS XP

Format Hard Disk dan install Windows XP ke dalam komputer biasanya dilakukan kerana dua sebab, iaitu:
  • Anda baru sahaja membeli komputer atau hard disk baru, jadi anda perlu memasukkan OS ke dalamnya.
  • Windows anda rosak, hang, atau dijangkiti virus. Dan install kembali Windows XP merupakan jalan terakhir yang terpaksa anda buat suapaya komputer anda kembali berfungsi seperti biasa.
Artikel pada kali ini akan mengajar anda cara-cara untuk format Hard Disk dan install Windows XP ke dalamnya, langkah demi langkah. (Nota: artikel ini dipenuhi dengan gambar rajah, jadi ianya mungkin mengambil sedikit masa untuk dipaparkan). Jika anda ingin cetak artikel ini, download fail pdf ini. Ok, mari kita mula:

Tetapkan Boot Sequence Kepada CD-ROM

Bagi memastikan komputer anda akan membaca CD Windows XP yang akan dimasukkan, boot sequence haruslah ditetapkan kepada CD-ROM terlebih dahulu. Dalam kebanyakan komputer, setting ini telah sedia ditetapkan, jadi anda tidak perlu bimbang lagi. Anda boleh terus ke bahagian Format Hard Disk sekiranya tiada masalah di sini.
Namun sekiranya komputer anda tidak membaca dari CD-ROM, ikuti langkah-langkah ini untuk menetapkan boot sequence:
(Nota: Setiap komputer mempunyai paparan BIOS yang tersendiri. Jadi, apa yang anda lihat ini mungkin berbeza dari komputer anda. Namun, konsep dan asasnya tetap sama)
  1. Hidupkan komputer anda.
  2. Tekan butang F2 (di sesetengah komputer, anda harus tekan butang DELETE) untuk melancarkan BIOS.
  3. Dalam Phoenix BIOS, pilih Advanced BIOS Features.
  4. Pilih Boot Sequence.
  5. Dalam urutan Boot Sequence, tentukan yang CD-ROM berada di bahagian atas sekali.
  6. Tekan F10 untuk simpan setting anda dan restart komputer.
Format Hard Disk
  1. Pertama sekali, anda akan nampak satu skrin dengan mesej “Press any key to boot from CD…”. Tekan apa-apa butang di sini supaya komputer akan mula membaca dari CD Windows XP.
  2. Perhatikan mesej yang mula-mula keluar, “Press F6 if you need to install a third party SCSI or or RAID driver”. Mesej ini penting sekiranya anda install Windows XP ke atas Hard Disk SATA. Jika ya, tekan F6 dan masukkan disket SATA yang disertakan bersama motherboard anda. Jika tidak, abaikan mesej ini dan teruskan ke langkah 3. (Nota: Sekiranya anda nak install Windows XP kepada Hard Disk SATA tapi tiada disket, ikuti langkah ini)
  3. “Welcome to Setup” dipaparkan. Tekan ENTER untuk mula install Windows XP.
  4. “Windows XP Licensing Agreement”. Tekan F8 untuk teruskan.
  5. Sekiranya Hard Disk anda mempunyai Windows XP, Setup akan bertanya sekiranya anda nak baiki Windows XP yang lama tu. Tekan butang ESC kerana anda nak install Windows XP yang baru.
  6. Sekiranya Hard Disk anda:
    • masih baru dan belum mempunyai sebarang partition, ikuti langkah 7 hingga 8.
    • tapi jika ia sudah ada partition di dalamnya, teruskan pada langkah 9.
  7. Buat satu partition dengan menekan butang C.
  8. Tentukan saiz partition anda dan tekan ENTER.
  9. Pilih partition C: untuk install Windows XP. Ingatan: Kalau anda ada fail dan dokumen penting dalam partition C:, buat backup dengan memindahkan data tersebut ke dalam partition D: ataupun ke dalam external hard drive.
  10. Tekan butang C untuk setuju.
  11. Pilih NTFS sebagai file system dan tekan ENTER.
  12. Tekan butang F untuk format Hard Disk.
  13. Setup akan mula format Hard Disk dan menyediakan fail bagi proses install Windows XP. Setelah proses ini selesai, komputer anda akan restart dengan sendirinya.
Install Windows XP
  1. Proses install Windows XP bermula. Klik pada butang Next.
  2. Masukkan nama anda dan klik butang Next.
  3. Masukkan nombor siri bagi Windows XP dan klik butang Next.
  4. Masukkan password bagi Administrator dan klik butang Next.
  5. Dalam ruangan Time Zone, pilih Kuala Lumpur dan klik butang Next.
  6. Proses Setup telah bermula. Tunggu hingga selesai.
  7. Sekiranya anda mempunyai Network Card, Setup akan meminta anda membuat pilihan mengenai Network. Klik sahaja pada butang Next sebanyak dua kali.
  8. Tunggu sehingga keseluruhan proses install Windows XP selesai, dan komputer akan restart sekali lagi.
Mula Menggunakan Windows XP
  1. Kali pertama Windows XP dimulakan, screen resolution anda akan diubah mengikut kesesuaian. Klik pada butang OK.
  2. “Welcome to Microsoft Windows” dipaparkan. Klik pada butang Next.
  3. Pilih “Not right now” dan tekan butang Next. Anda boleh mengaktifkan kembali Automatic Updates pada kemudian hari.
  4. Windows akan cuba mengesan sambungan Internet anda. Anda boleh tinggalkan langkah ini dengan menekan butang Next.
  5. Pilih “No, not at this time” supaya anda tak perlu mendaftar dengan Microsoft. Tekan butang Next.
  6. Masukkan nama anda dan tekan butang Next.
  7. Klik pada butang Finish.
  8. Kini, Windows XP telah siap sedia dipasang dan anda sudah boleh mula menggunakannya.
Itu sahaja langkah-langkah yang diperlukan untuk install Windows. Senang, kan? Tak perlulah habiskan duit sehingga RM40 (atau mungkin lebih 0.o) untuk menghantar komputer anda ke kedai hanya kerana nak format PC, kerana anda boleh melakukannya sendiri,

REPAIR SYSTEM EROR DI WINDOWS

da beberapa error di sistem Windows, seperti DDL error, driver error, dan kode error, yang dapat menjadikan sistem computer Anda menjadi error juga. Berita baiknya adalah, hampir semua pesan error yang tampil di Windows XP dapat menyadarkan Anda dan memberikan waktu bagi Anda untuk memperbaiki sistem computer Anda.

Berikut contoh kasus eror pada driver device PC Anda :
STOP: 0xc000026C Unable to load device driver Driver_Name
atau
STOP: 0xc0000221 Unable to load device driver Driver_Name
atau
STOP: 0xc0000221. Bad image check sum, the image user32.dll is possibly corrupt. The header check sum does not match the computed check sum.

Error di atas biasanya terjadi pada sistem Windows XP ketika proses startup dari computer Anda, dan ketika sebuah driver penting telah ‘missing’ atau corrupt. Error ini akan tertampil jika terdapat file “User32.dll” yang corrupt atau ‘missing’. Untuk memperbaiki error ini, Anda dapat mengganti file yang corrupt tersebut. Jika Anda tidak melakukannya, Anda harus menginstal ulang kembali sistem operasi Windows XP Anda. Untuk mengembalikan kerusakan atau hilangnya file driver User32.dll, dapat melihat cara berikut ini:
  • Anda dapat memasukkan CD instalasi Windows XP ke dalam CD-ROM dan booting PC untuk memastikan booting berasal dari CD tersebut.
  • Pada tampilan “Welcome to Windows”, tekan huruf R untuk membuka “Recovery Console”. Ketika Recovery Console telah tertampil, Anda dapat menjalankan command yang ada di bawahnya satu per satu, dan menekan Enter setiap mengetik command tersebut, juga mengganti driver_name dengan nama driver yang error sebelumnya.

cd windows\system32\drivers ren drivername.sys driver_name.old copy F:\i386 driver_name

Catatan: Mengganti F: dengan huruf drive dari CD-ROM drive Anda. Terakhir, Anda dapat keluar dari Recovery Console, mengeluarkan CD instalasi Windows XP dan restart PC Anda

Jika error terjadi pada file user32.dll, Anda dapat menjalankan instruksi berikut pada Recovery Console:

cd windows\system32 ren user32.dll user32old expand F:\i386\user32.dl_ c:\windows\system32\user32.dll

Jika Anda masih tidak bisa memperbaiki error yang ada dengan instruksi di atas, Anda dapat repair instalasi Windows XP Anda. Anda dapat melakukannya dengan memilih pilihan yang ada di tampilan “Welcome to Windows”, yang tampil ketika booting PC dari CD instalasi Windows XP.

Untuk mencegah software ataupun driver yang dapat membuat error sistem computer Anda, Anda dapat menjalankan beberapa pencegahan. Anda dapat menggunakan tool antivirus dan antispyware dengan update terbaru dan menjalankan scanning rutin untuk memastikan bahwa PC Anda tidak terinfeksi virus atau semacamnya. Sebaiknya Anda juga menjaga kebersihan PC dan lingkungn kerja Anda, dengan membuka dan membersihkan PC Anda secara periodic dan memastikan bahwa semua konektor dan card telah duduk di motherboard sebagaimana mestinya. Masih yang terpenting, Anda dapat memastikan register Windows Anda bebas dari error dengan tool cleaner registry yang handal dan efisien.

MEMPERBAIKI WINDOWS XP

1. Memperbaiki Instalasi (Repair Install)

Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting,
Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan)
yang awal.

- Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.
- Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek komputer Anda.
- Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua,
bukan yang pertama.
- Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.
- Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R
Ini akan memulai perbaikan.
- Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”
- Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS
Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file.
Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.
- Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan,
dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic Update,
Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation”.
- Ketika ditanya, klik tombol Next
- Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid.
- Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.
- Komputer akan restart.
- Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
- Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
- Selesai

Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.
__________________________________________________

2. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada.
- Tulis: CD i386
- Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
- Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
__________________________________________________
3. HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan
file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).

- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Tulis: bootcfg /list
Menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
- Tulis: bootcfg /rebuild
Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
__________________________________________________
4. Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang

Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan:

“Windows could not start because the following files is missing or corrupt
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE”

- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Tulis: cd \windows\system32\config
- Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
- Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: copy \windows\repair\system
- Tulis: copy \windows\repair\software
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
__________________________________________________
5. NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)

Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:

a. Untuk partisi tipe FAT
- Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM
dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:\

b. Untuk partisi tipe NTFS
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!).
- Tulis: COPY X:\i386\NTLDR C\:
- Tulis: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

MEMATIKAN FUNGSI AUTO RUN DAN AUTO PLAY

auto run dan auto play bisa menghambat kinerja Windows kita. Bahkan, fungsi ini dapat memperlebar celah masuknya virus ke dalam sistem operasi.

Memang tidak semua CD instalasi program membutuhkan fungsi auto run dalam proses instalasinya. Anda juga memproses instalasi secara manual. Oleh karena itu, lebih baik Anda matikan saja fitur auto run dan auto play ini, agar kinerja Windows Anda bisa lebih optimal.

Lalu bagaimana cara mematikan fungsi autoplay tersebut?

Cara mematikan fungsi autoplay:

  1. Klik menu Start > Run
  2. Pada tab Open, ketik gpedit.msc
  3. Kemudian akan muncul jendela Group Policy
  4. Lalu, Anda klik Administrative Tempates yang terdapat di bawah Computer Configuration
  5. Jika sudah, klik ganda folder System yang ada di jendela sampingnya
  6. Cari tulisan Turnoff Autoplay, kemudian klik ganda
  7. Setelah itu, akan muncul jendela pop up Turn off Autoplay properties, pilih Enabled
  8. Klik menu Pulldown yang ada di tab Turn off Autoplay On, kemudian pilih All Drive untuk mematikan Autoplay untuk semua drive atau, pilih CD-ROOM Drives untuk mematikan fungsi Autoplay yang hanya untuk drive CD-ROOM. Jika Anda memilih CD-ROOM Drives, Autoplay hanya dapat berfungsi pada media CD atau DVD, tetapi fungsi Autoplay ini masih aktif di media lain seperti disket, USB Flash Disk dsb.
  9. Jika sudah, Anda klik OK
  10. Ulangi kembali cara yang sama di menu Administrative Templates yang terdapat di bawah User Configuration



Jika Anda sudah melakukan semua hal yang ada diatas, masih ada lagi yang harus dikerjakan:
  1. Klik kanan Drive CD/DVD, lalu klik Properties
  2. Kemudian, klik AutoPlay trus pilih file type yang terdapat didaftar. Caranya klik menu pulldown
  3. Jika sudah, tandai pilihan Select an Action to Perform, kemudian klik icon Take No Action, setelah itu klik Apply
  4. Ulangi kembali cara yang sama pada file type yang lainnya
  5. Jika sudah semua, klik OK kemudian Restart komputer Anda

Sekarang, komputer Anda akan berjalan lebih ringan dan cepat. Anda juga bisa mengaaktifin kembali fungsi AutoPlay Anda. Caranya, ulangi cara-cara yang sudah dijelaskan di atas, kemudian tandai pilihan disable yang terdapat di jendela Pop Up Turn off AutoPlay Properties (jendela Group Policy).

MERAKIT KOMPUTER

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan

C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

rakit1.jpg

Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

rakit2.jpg

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

rakit3.jpg
Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
 1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

rakit4.jpg
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

rakit5.jpg
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

rakit6.jpg


3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.  
rakit16.jpg

4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
rakit7.jpg

rakit8.jpg
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
 
rakit9.jpg

rakit10.jpg
  5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
  
rakit11.jpg
  6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

rakit12.jpg
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

rakit13.jpg
rakit14.jpg
rakit15.jpg


8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

rakit17.jpg
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

rakit18.jpg
10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
 
rakit19.jpg
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.  Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.
 Sumber : www.google.com